Bab 2 Musuh dalam Selimut

Untuk memahami rahasia-rahasia Alquran kami harus mulai dengan mempelajari kehidupan orang yang merancangnya yaitu Muhammad. Muhammad lahir di Mekah pada tahun 571 sesudah Masehi. Mekah pada waktu itu merupakan pusat jalur lintas perdagangan utara-selatan yang sejajar dengan Laut Merah di Arabia bagian barat. Dalam kota Mekah tersebut terdapat rumah pemujaan yang disebut Kaabah dimana tersimpan 360 patung berhala yang didewakan oleh berbagai suku bangsa Arab yang ada pada masa itu.

Muhammad sejak kecil sudah menjadi anak yatim piatu dan dirawat oleh pamannya.  Selama dalam perawatan pamannya, Muhammad tidak pernah belajar membaca dan menulis. Ketika sudah meningkat dewasa, Muhammad bekerja pada suatu perusahaan karavan yang dimiliki oleh seorang janda kaya yang bernama Khadijah. Akhirnya, Muhammad dan Khadijah menikah.  Khadijah jauh lebih tua dari Muhammad. Dari perkawinan tersebut lahirlah empat anak perempuan.

Pada awal abad ke 7 Muhammad mulai mengikuti cara hidup para peramal dalam mencari wangsit/penjamahan. Dia menghuni sebuah gua di gunung Hira, dekat Mekah. Tidak lama setelah itu Muhammad mengklaim bahwa dia telah mengalami penjamahan dari Jibrael, malaikat yang sering disebut-sebut oleh umat Yahudi dan Kristen. Menurut Muhammad Jibrael menampakkan diri kepadanya atas nama Tuhan yang menjadi sesembahan umat Yahudi dan Kristen. Muhammad menamakan Tuhan tersebut dengan nama Allah.

Mahluk yang diidentifikasinya sebagai Jibrael tersebut mulai menjelaskan apa yang harus dilakukan Muhammad sebagai hamba Allah.  Dia harus menghancurkan patung dewa-dewa baal dimanapun mereka ditempatkan terutama yang ditempatkan dalam Kaabah di Mekah. Muhammad tidak mempedulikan kemarahan  para penjaga Kaabah yang kaya raya tetapi dia malahan memproklamirkan dirinya sendiri sebagai nabi dan mulai menyampaikan kotbah-kotbah menentang penyembahan dewa pagan. Akibatnya, pada tahun 622, kebencian orang-orang Mekah terhadap agama monoteisme yang disebarkan Muhammad telah memaksanya untuk melarikan diri ke Medinah bersama para pengikutnya. Medinah merupakan tempat perhentian para kafilah yang terletak kira-kira 200 mil  di sebelah utara Kaabah.

Beberapa orang Mekah yang melarikan diri bersama Muhammad adalah orang-orang yang siap menerima klaim-klaim Muhammad bahwa Tuhan umat Yahudi dan Kristen telah mengangkat dia sebagai nabi untuk bangsa Arab. Sebagian orang Arab lainnya tidak percaya pada pesan-pesan Muhammad karena secara jujur mereka lebih suka menyembah berhala. Sebagian yang lainnya pada hakikatnya menyatakan kepada Muhammad : “Anda mengklaim sebagai seorang nabi seperti halnya para nabi yang dipercaya oleh umat Yahudi dan Kristen, tetapi kami orang-orang Arab tidak pernah mempunyai nabi-nabi seperti itu, jadi kami tidak dapat menentukan apakah seseorang itu nabi yang diutus Tuhan benar-benar atau bukan ……………. Tetapi orang-orang Yahudi tahu bagaimana mengenali apakah seseorang itu nabi benar-benar  atau bukan.  Maka, apabila orang-orang Yahudi mengkonfirmasikan klaim anda tersebut, kami baru mempercayai anda sebagai nabi. Kalau tidak, kami akan terus menganut kepercayaan  kami sendiri”. 1

Didorong oleh keinginan untuk memperoleh para pengikut lebih cepat di kota Medinah, Muhammad terbeban untuk secepatnya mendapatkan pengakuan dari orang-orang Yahudi bahwa dia adalah benar-benar  nabi yang diutus oleh Tuhan alkitabiah.

Sejumlah kecil orang-orang Yahudi yang bermukim di Mekah tidak seterpelajar saudara-saudara mereka yang bermukim di Medinah dan mereka lebih suka menyerahkan keputusan mengenai klaim-klaim Muhammad kepada umat Yahudi di Medinah. Orang-orang Yahudi di Mekah menyadari bahwa sebagai golongan minoritas mereka lebih baik tidak melibatkan diri dalam “masalah Muhammad” yang sangat sensitif tersebut.  Akibatnya, umat Yahudi di Medinah menghadapi tekanan-tekanan dari orang-orang Arab di kota yang sama agar segera menyampaikan pendapat mereka mengenai nabi dari Mekah tersebut (Muhammad).

KESULITAN DALAM MENEMUKAN FAKTA YANG DAPAT MENDUKUNG KLAIM-KLAIM MUHAMMAD TERSEBUT

Di Medinah, Muhammad menawarkan jasanya sebagai juru damai atau pelerai dalam setiap perselisihan yang timbul di sana. Dalam perannya tersebut dia secara konstan berupaya agar dia disukai oleh orang-orang Arab dan terutama oleh sejumlah besar masyarakat Yahudi di sana.

Muhammad tidak dapat memperlihatkan satupun tanda mujizat sebagai salah satu bukti kenabiannya.

Sambil mengamati cara Muhammad melerai perselisihan, orang-orang Yahudi juga memperhatikan Muhammad secara dekat apakah ada tanda-tanda yang dia terima sebagai talenta kenabian yang dianugerahkan Tuhan kepadanya. Kemampuan melakukan mujizat merupakan salah satu bukti kenabian, tetapi Muhammad tidak dapat melakukan satupun mujizat secara realitas sebagai bukti kenabiannya.

Bahkan ayat-ayat dalam Alquran menunjukkan bahwa Muhammad merasa terintimidasi oleh orang-orang yang selalu menuntut dia untuk melakukan perbuatan-perbuatan mujizat sebagai pendukung klaim-klaimnya. Tanpa mujizat, apa lagi yang bisa dia tawarkan ?

Satu hal lagi yang masih bisa ditawarkannya untuk menunjukkan kepada umat Yahudi di Medinah bahwa dia sungguh-sungguh nabi yaitu dia harus dapat mendemonstrasikan kemampuannya menjelaskan Alkitab Perjanjian Lama. Namun patut disayangkan bahwa pengetahuannya tentang kitab suci umat Yahudi tersebut sungguh sangat dangkal untuk tidak menyebut tidak ada sama sekali. Bahkan apa yang diklaimnya sebagai inspirasi Ilahipun tidak dapat menjadi kompensasi atas ketidaktahuannya tentang berita-berita Alkitab.

Suatu Penghapusan Yang Sangat Menyolok Mata

Beberapa tahun kemudian setelah Muhammad menyelesaikan penyusunan 89 bab pertama Alquran yang isinya mengenai wahyu-wahyu Ilahi terdahulu yang telah diterimanya, dia datang kepada umat Yahudi dengan harapan bahwa orang-orang Yahudi di Medinah akan terpikat dengan narasi yang telah ditulisnya dalam Alquran tersebut, karena narasi tersebut menurut Muhammad menceritakan tentang kisah Keluaran. Nantinya Alquran akan mengungkapkan tafsiran-tafsiran Muhammad mengenai peristiwa konfrontasi Musa melawan firaun, seorang raja penguasa Mesir kuno. Dia mengulang-ulang cerita tentang Musa lawan Firaun tersebut sampai 27 kali dalam 89 bab pertama Alquran. Hal itu berarti dia mengulang cerita yang sama setiap 3,3 bab.  Sudah pasti cerita tersebut merupakan naskah kotbah yang paling disukainya. Namun patut disayangkan  dari 27 kali pengulangan cerita yang sama mengenai Keluaran tersebut tidak satu kalipun Muhammad

menceritakan tentang  bagian yang paling integral dari kisah Keluaran yang dikenal dengan nama Pesta Paskah Yahudi. Sekalipun seandainya Muhammad tahu mengenai Pesta Paskah Yahudi namun kalau dia tidak menjiwai akan arti Paskah tersebut, orang-orang Yahudi pasti tidak dapat menerima dia sebagai seorang nabi.

M.Z. Khan telah berusaha menyesuaikan terjemahan  nama tokoh – tokoh alkitabiah yang  terdapat dalam Alquran   dengan nama mereka yang lazim tertulis dalam Alkitab berbahasa Inggris yang berlaku. Namun demikian masih ada keganjilan dalam terjemahan M.Z Khan itu   karena nama Inggris tersebut masih tetap dieja dengan ejaan Arab seperti misalnya nama “Saul ” menurut ejaan Arab ditulis sebagai “Talut “.

Mengapa dia berbuat demikian ? Untuk menyembunyikan kesalahan – kesalahan Muhammad agar tidak diketahui oleh para penutur non-Arab. Penerjemah Muslim lainnya  yaitu M.M. Ali berargumentasi bahwa memang terdapat 2 peristiwa yang sama – sama melibatkan masing-masing 300 orang. Dasar berpikirnya adalah orang-orang Gideon berkemah di dekat sebuah pancuran air. Dan pasukan Saul minum dari sebuah sungai. Tetapi dalam kitab Hakim-Hakim 6 : 33 dikatakan bahwa sungai Yordan juga dekat denganperkemahan mereka. Sekarang pertanyaannya: “Apakah Gideon akan menunggu 10.000 orang minum dari sebuah pancuran atau dari sebuah sungai.”

Banyak Hal-Hal Lainnya Yang Tidak Diketahui Oleh Muhammad Tentang Alkitab Perjanjian Lama

Menghapuskan peristiwa Pesta Paskah Yahudi dari kisah Keluaran bukan merupakan kekeliruan Muhammad satu-satunya.  Alquran juga mengungkapkan pandangan Muhammad yaitu bahwa Adam dan Hawa berdosa selagi mereka masih berada di surga bukannya di taman Eden yang terletak di bumi. Muhammad menyatakan dalam Alquran bahwa Adam dan Hawa baru diperintahkan turun ke bumi setelah mereka jatuh ke dalam dosa (Surat 7 : 19-24 atau 7 :20-25). Beberapa penerjemah Muslim berusaha menutupi kesalahan Muhammad dengan menggunakan kata “kebun” sebagai pengganti kata “surga” namun dalam beberapa ayat berikutnya mereka tidak dapat memungkiri lagi bahwa Allah memang menyuruh Adam dan Hawa turun ke muka bumi (Surat  7: 24).

Muhammad lebih lanjut menyatakan bahwa Haman, seorang Persia yang dikisahkan dalam Kitab Ester, adalah sekutu Firaun di Mesir pada jaman Musa ( Surat 28 : 6 – 8 ) padahal dalam Alkitab dikisahkan bahwa Haman hidup pada masa kurang lebih 900 tahun setelah jaman Musa. Sudah pasti untuk menerima hal ini, umat Muslim harus mencari-cari dalih bahwa yang dimaksud Haman adalah nama seorang laki-laki Mesir pada jaman Firaun yang kebetulan saja sama dengan nama Haman alkitabiah. Muhammad juga tidak dapat membedakan antara Saul, yang dikisahkan dalam 1 Samuel  dengan Gideon, yang dikisahkan dalam kitab Hakim-Hakim 7 : 1-7. Kisah mengenai penetapan 300 orang yang dipilih dari 10.000 laki-laki dan pemilihan ditentukan atas dasar bagaimana cara mereka minum air yang sebenarnya merupakan kisah tentang Gideon tetapi Muhammad menyebutnya sebagai kisah Saul (lihat Surat 2 : 249 atau 250).

Suatu Legenda Sesat Yang Dikeramatkan

Muhammad mendengar suatu cerita Yahudi yang aneh di suatu tempat. Orang yang merekayasa cerita tersebut mengklaim bahwa pada saat Tuhan menurunkan hukum Torat di gunung Sinai, umat Israel pada dasarnya menolak untuk menerima hukum tersebut. Bagaimana Tuhan memaksa mereka untuk mematuhi dan membuka mata mereka ? Tuhan menjebol gunung Sinai dan mengangkatnya ke angkasa tepat di atas perkemahan umat Israel.  Karena mereka berpikir bahwa Tuhan akan menjatuhkan gunung tersebut di atas kepala mereka , umat Israel buru-buru meluluhkan hati mereka (maksudnya menerima ketetapan  hukum Torat tersebut).

Alangkah terkejutnya umat Yahudi  di Medinah ketika mereka mengetahui bahwa Muhammad telah merekayasa salah satu legenda mereka yang tercantum dalam Alkitab Perjanjian Lama.2 Bagaimana mungkin Muhammad mengharapkan umat Yahudi untuk menerima “wahyu-wahyunya”, yang banyak mengandung kesalahan  tersebut, sebagai “wahyu-wahyu” yang akan mengkonfirmasikan Alkitab Perjanjian Lama ? Selain itu, alangkah memalukannya bahwa Muhammad masih terus menyampaikan  tafsiran salah tentang cerita-cerita Alkitab Perjanjian Lama tersebut di sebuah kota yang dihuni oleh banyak orang Yahudi terpelajar  yang pasti akan selalu  mengoreksi kesalahan-kesalahannya tersebut bahkan mungkin  akan mencemoohkan tafsiran salah tersebut secara terbuka.3

Bagaimana reaksi Muhammad atas cemoohan dari orang-orang Yahudi itu ? Dia mempunyai 3 pilihan yaitu mengakui bahwa dia bukan seorang nabi, pindah ke kota yang tidak ada orang Yahudinya, atau menghabisi semua orang Yahudi yang menolaknya  di kota Medinah. Karena rasa malunya , Muhammad menetapkan pilihan nomor 3 yaitu menghabisi orang-orang Yahudi. Pilihan yang menimbulkan bencana besar semacam itu juga dilakukan oleh para pemimpin Islam pada masa-masa mendatang.

Sekelompok pembela Muslim moderen berupaya untuk membenarkan alasan Muhammad melancarkan perbuatan genosida  terhadap orang-orang Yahudi di Medinah tersebut. Mereka juga berusaha untuk memisahkan tindakan pembunuhan yang dilakukan Muhammad di Medinah dari sejumlah perbuatan kejam yang dilakukan oleh para pengikutnya  selama berabad-abad sepanjang sejarah Islam.

Saya menyebut mereka para pembela Muslim moderen karena selama kurang lebih 1.400 tahun sejak jaman Muhammad umat Muslim dengan bebas melakukan pengendalian atas Afrika Utara dan Timur Tengah sehingga hampir tidak ada orang yang berani menentang perbuatan-perbuatan kejam mereka. Jaman berubah sekarang, dan umat Muslim berupaya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan apologetika mereka. Namun mereka harus menghadapi investigasi kritis yang dilancarkan oleh masyarakat Barat yang menganut  paham kebebasan  berpikir. Dengan kata-kata lain, situasi dunia mulai memanas di bawah pengaruh Islam.

Sejumlah apologis menyebut tindakan kejam yang terjadi di Medinah tersebut sebagai suatu perang defensif melawan umat Yahudi. Benarkah demikian ?  Pertama, secara berulang-ulang Alquran justru mengungkapkan kecaman-kecaman Muhammad terhadap orang-orang Yahudi  yang telah menolak klaim-klaimnya sementara sejumlah orang Yahudi lain dikecam karena merendahkan Alquran. Perhatikan pernyataan  dalam Surat 2 : 41,42) berikut ini : “………janganlah  kamu menukarkan ayat-ayatKu dengan harga rendah”. Sementara sejumlah orang Yahudi lain dikecam karena dianggap telah menyembunyikan ayat-ayat Alquran dari pengetahuan orang-orang Arab. Kedua, menurut Alquran, Muhammad sendiri tidak pernah sekalipun menuduh orang-orang Yahudi telah melakukan tindakan penyerangan secara fisik terhadapnya. Jadi, mana mungkin tindakan-tindakan kejam yang terjadi di Medinah disebut perang defensif melawan umat Yahudi. Fakta yang sebenarnya terjadi adalah kitab Hadis mengungkapkan bahwa orang-orang Yahudi di Medinah mencela, mengkritik  atau tidak sependapat dengan Muhammad dan para pengikutnya dalam urusan intelektual . Jadi tidak ada disebutkan di sana bahwa orang-orang Yahudi melakukan ancaman-ancaman atau intimidasi-intimidasi secara fisik terhadap Muhammad dan para pengikutnya.

Sejumlah apologis menyebut tindakan kejam yang terjadi di Medinah tersebut sebagai suatu perang defensif melawan umat Yahudi.

Orang-orang Arab di Medinah minta agar orang-orang Yahudi segera memberikan penilaian mereka yang sejujurnya terhadap Muhammad. Pada masa sebelum Muhammad orang-orang Yahudi di Medinah memperoleh kebebasan menyampaikan pendapat-pendapat mereka.  Namun kebebasan berbicara yang mereka peroleh pada masa sebelum Muhammad tersebut tidak mungkin lagi bisa mereka nikmati saat itu karena ketika mereka menyampaikan pendapat mereka dengan bebas terhadap Muhammad berarti mereka dan saudara-saudara mereka yang lain akan menghadapi malapetaka.

Namun, sebelum Muhammad dapat membalas dendam atas perlakuan orang-orang Yahudi yang membuatnya malu tersebut, dia harus berkolusi dengan para penganut paganisme di Medinah yang merupakan kelompok mayoritas yang sangat menghormati orang-orang Yahudi.  Untuk tidak menimbulkan kecurigaan dan untuk memberi waktu baginya mengatur siasat , Muhammad dan beberapa pengikutnya yang berasal Mekah mengesahkan sebuah perjanjian persahabatan dengan para penganut paganisme dan juga dengan orang-orang Yahudi. Perjanjian tersebut dikenal dengan nama Konstitusi Medinah. Dalam konstitusi tersebut Muhammad diberi hak untuk menjadi pelerai sengketa. Perjanjian itu juga mengikat semua pihak yaitu Muslim, penganut paganisme , dan umat Yahudi untuk hidup berdampingan secara damai.

Siapapun tahu bahwa ketidaksengajaan , kecerobohan, kebodohan, mabuk atau kemarahan bisa saja menyebabkan seseorang melanggar perjanjian tersebut. Kalau ternyata pelanggaran tersebut benar-benar terjadi, sudah pasti Muhammad sebagai sang pelerai akan diminta untuk mengambil keputusan penyelesaiannya agar perdamaian dapat diwujudkan kembali. Orang tidak pernah menduga bahwa Muhammad sedang secara diam-diam menantikan saat-saat dimana orang-orang Yahudi melakukan pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati bersama tersebut. Manakala benar-benar terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh seorang Yahudi, pada saat itulah Muhammad menyatakan bahwa dia tidak mau lagi menjadi pelerai untuk mencari penyelesaian , sebaliknya dia malahan menyebarluaskan berita bahwa orang Yahudi telah melakukan pelanggaran kesepakatan bersama.  Selain itu Muhammad bahkan akan memperkarakan pelanggaran yang dilakukan oleh seorang Yahudi tersebut sebagai sebuah cassus belli untuk mendiskreditkan  seluruh komunitas Yahudi.  Jadi penunjukan Muhammad secara de facto sebagai pelerai sengketa yang timbul akibat  adanya konstitusi tersebut akan dimanfaatkannya untuk membalas dendam terhadap orang Yahudi dengan cara yang masih dapat dibenarkan.

Padahal sesungguhnya tujuan orang Yahudi menandatangani perjanjian tersebut adalah agar, sekalipun mereka tidak mengakui Muhammad sebagai nabi, setidak-tidaknya mereka masih bersedia mengakuinya sebagai pelerai sengketa (arbiter). Orang-orang Yahudi bahkan berharap, bilamana mungkin, untuk menempatkan Muhammad dalam kedudukan pada bidang politik karena mereka  berpendapat bahwa hal tersebut akan lebih baik baginya. Kesibukan-kesibukan di bidang politik akan dapat mengalihkan perhatiannya dari obsesinya untuk menjadi nabi karena orang-orang Yahudi tahu benar bahwa Muhammad bukan “orang yang terpanggil” sebagai nabi alkitabiah.

Tetapi Muhammad justru tidak mau mencurahkan banyak perhatian dan waktu untuk berkiprah dalam perpolitikan di Medinah. Penolakan Muhammad menduduki posisi yang berkiprah dalam urusan hubungan-masyarakat yang didukung oleh orang-orang Yahudi tersebut justru membuat Muhammad nantinya memilih jalan lain  yang menurut dia lebih menarik dan menyenangkan  yaitu kekerasan militer, merampok, dan seks.

Muhammad dan para pengikutnya segera mengangkat senjata untuk memulai petualangan mereka.  yang berawal dari Medinah sebagai pangkalan dan diteruskan ke kota-kota lainnya. Mereka merampok para kafilah yang sedang melakukan perjalanan dari Mekah dan Syria. Menurut seorang penulis yang bernama Ibn Warraq , seorang mantan Muslim ,  Muhammad pada masa itu tidak lebih daripada pimpinan perampok yang tidak mau mencari nafkah dengan jalan halal. 4

Apakah Muhammad hanyalah sekedar seorang Jesse James berbangsa Arab ? Atau bahkan dia jauh lebih jahat lagi ? Kutipan-kutipan dalam bab berikut menunjukkan bagaimana Muhammad mendistribusikan para wanita dan gadis-gadis yang tertawan selama Muhammad melakukan penyerangan dan penggarongan kepada para pengikutnya yang laki-laki untuk dijadikan sebagai budak nafsu seks mereka. Sudah barang tentu setelah Muhammad mengambil beberapa untuk dirinya sendiri. 5 Sementara itu orang laki-laki penganut paganisme diajak masuk Islam. Dengan tanpa rasa malu sama sekali, Muhammad telah menyiapkan jawaban tak bermoral yang masih tetap dijadikan pegangan dengan serius oleh ratusan juta orang-orang pria Muslim yang mengimaninya, bahkan sampai hari ini.

Dalam Alquran, Muhammad secara berulang-ulang mendefinisikan ulang surga umat Kristen atau Yahudi sebagai sebuah rumah pelacuran yang sangat besar milik Allah yang terletak di langit. Di dalam rumah pelacuran surgawi tersebut orang-orang pria Muslim — terutama mereka yang mati sahid — akan memperoleh sekawanan bidadari yang disebut houris yang akan memuaskan nafsu seks mereka untuk selama-lamanya  (Surat 38 : 52 ; 44 : 54 ;  55 : 56 – 74 ; 56 : 22, 35, 36). Menurut Alquran, berhubungan seks dengan para houris cantik di surga dijamin pasti jauh lebih nikmat bila dibanding dengan hubungan seks yang  dilakukan di dunia atau yang pernah mereka bayangkan sekalipun.

Jika seorang pengikutnya mengeluh  bahwa para syuhada terdahulu telah menikmati semua houris yang masih perawan, dan menyisakan bagi para syuhada yang berikutnya dengan barang bekas, Muhammad telah menyiapkan sebuah jawaban yang sangat ampuh. Menurut Alquran, houris adalah para bidadari yang diciptakan langsung oleh Allah dan dijadikan gadis-gadis perawan (Surat 56 : 35, 36).

Para ilmuwan Islam berusaha menyatakan bahwa ada maksud-maksud yang hakiki yang terkandung di balik kata-kata tersebut. Salah satu tafsir mengenai hal itu berbunyi : houris surgawi memiliki keperawanan yang tidak bisa dibandingkan dan yang sangat berbeda dengan keperawanan biasa  karena houris perawan tersebut sekali diperawani akan secara otomatis balik menjadi perawan lagi, maksudnya mereka siap untuk melakukan hubungan seks berikutnya dalam keadaan tetap perawan.

Kenyataan semacam ini makin mengejutkan  masyarakat Yahudi dan Kristen yang tinggal di Medinah, mana mungkin orang semacam ini mengklaim sebagai salah satu nabi alkitabiah. Bagi seorang pria Yahudi menikahi satu isteri adalah paling ideal. Gagasan persetubuhan dengan siapa saja, baik di dunia maupun di akhirat merupakan suatu gagasan yang sangat dibenci. Sebagai tuntunan bagi orang Kristen, Yesus mengajarkan bahwa orang-orang yang terpanggil  masuk ke dalam kerajaan surga di tempat Tuhan yang Maha Kudus bertahta tidak akan kawin dan dikawinkan, mereka akan hidup seperti malaikat  surgawi (Markus 12 : 25).

Muhammad secara berulang-ulang mendefinisikan ulang surga umat Kristen dan Yahudi sebagai sebuah rumah pelacuran yang sangat besar milik Allah yang terletak di langit.

Bagaimana dapat memelihara kesucian perkawinan bagi orang yang telah menikah kalau pikiran-pikiran tentang hubungan seks dengan para houris menjadi penghalang bagi suami untuk mencintai dan membelai isterinya dan menjadi penghalang bagi isteri untuk menikmati cinta suaminya karena pikirannya dihantui oleh para houris . Bagi seseorang yang menjalankan ajaran Alquran dengan sepenuh hati mungkin tidak akan menemukan  hal lain yang lebih menghancurkan kebahagiaan perkawinan suci daripada kejahatan yang keji semacam itu.

Sungguh mengherankan , saya tidak menemukan satu ayatpun dalam Alquran maupun dalam Hadis yang menyatakan bahwa para malaikat yang suci adalah mahluk seksual. Namun justru ada disebutkan dalam Alquran bahwa jin-jin (para malaikat yang berdosa) melakukan hubungan seks dengan houris  (Surat 55 : 74).

Alangkah anehnya bahwa Muhammad menempatkan umat Muslim di surga dalam kedudukan lebih rendah daripada  para malaikat suci. Umat Muslim di surga tidak memuliakan dan menyembah Tuhan dengan penuh kebahagiaan tetapi mereka justru harus melakukan hal yang sama dengan para jin kalau diberi kesempatan yaitu berhubungan seks dengan para houris untuk selama-lamanya.

Terdorong oleh hasrat seksual yang sangat kuat yang dikombinasikan dengan prospek yang sangat cerah bagi pekerjaan merampok , orang-orang penganut paganisme dengan berbondong-bondong mengikuti dan berpihak pada Muhammad. Janji Muhammad yang sangat menggoda tentang kenikmatan seksual di firdaus tersebut sungguh sangat mempengaruhi para pengikutnya.

Seorang sejarawan yang bernama Maxime Rodinson mencatat bahwa seorang Arab yang bernama Umayr Ibn al-Humam ketika mendengar janji Muhammad bahwa setiap orang yang mati sahid dalam peperangan akan segera masuk ke firdaus, dengan tanpa berpikir panjang lagi segera berseru :

“Asyik ………  Asyik !  Aku akan segera masuk firdaus kalau aku terbunuh dalam perang ini” …….. seketika itu juga dia mengambil pedang dan terjun ke medan perang yang sangat dahsyat dan akibatnya tak lama kemudian matilah ia. 6

Umayr Ibn al-Humam barangkali merupakan orang mati sahid pertama dalam jajaran pengikut-pengikut Muhammad yang sampai sekarang masih mengimani fantasi jelek yang diprakarsai oleh Muhammad tersebut. Itulah sebabnya mereka menyia-nyiakan  hidup mereka sendiri dan orang-orang lain dengan melakukan tindakan semacam bom bunuh diri.

EFEK SAMPING UNTUK JANGKA PANJANG GODAAN SEKS YANG DICANANGKAN MUHAMMAD

Budaya Islam yang sangat kuat yang dilestarikan sampai sekarang adalah keharusan bagi para wanita dan gadis-gadis Muslim untuk mengenakan kerudung agar penampilan kewanitaan mereka tidak terlihat pada saat mereka berada di luar rumah. Bahkan di Arab Saudi, wajah dan mata seorang wanita harus diberi cadar. Majalah Newsweek melaporkan suatu berita yang sangat mengejutkan dunia mengenai  suatu contoh peristiwa yang melukiskan bagaimana kejamnya peraturan tersebut dilaksanakan. Laporan  selengkapnya dapat anda baca dalam Newsweek terbitan 22 Juli 2002. Ringkasannya sebagai berikut :

Di Mekah, suatu kebakaran terjadi di sebuah asrama sekolah menengah puteri yang dihuni oleh 750 siswi. Setiap jendela di sekolah itu telah dipasangi jeruji-jeruji besi untuk mencegah agar penyusup pria atau teman-teman pria mereka tidak masuk ke dalam asrama. Setiap pintu dikunci.  Ketika para gadis tersebut bergegas-gegas menuruni tangga menuju ke satu-satunya pintu untuk masuk dan keluar, 15 siswi meninggal dunia karena terinjak-injak dan 40 siswi lainnya luka-luka. Namun sungguh malang setibanya mereka di pintu tersebut ternyata pintunya terkunci. Polisi keagamaan Muslim yang seharusnya berada di dekat pintu tersebut untuk selalu bersiaga membuka pintu bila terjadi keadaan darurat ternyata telah meninggalkan tempat entah kemana.

Akhirnya, seseorang berhasil membuka paksa pintu tersebut dan ratusan siswi yang panik itu berhamburan ke jalan-jalan untuk menyelamatkan diri dari jilatan api dan asap yang menyesakkan nafas. Dalam keadaan panik dan tergesa-gesa tersebut mereka tidak sempat lagi untuk kembali ke kamar mereka untuk mengambil cadar wajib yang harus dikenakan manakala mereka ke luar rumah. Sekelompok  polisi keagamaan yang disebut Mutawas yang melihat para siswi berhamburan keluar tanpa mengenakan kerudung menjadi sangat berang, mereka membentuk barikade untuk memaksa para siswi tersebut untuk kembali ke dalam asrama yang sedang dilalap api tersebut.

Untunglah polisi negara dapat mencegah perbuatan para Mutawas yang tidak punya perasaan itu walaupun untuk itu polisi negara harus menggunakan kekerasan terhadap para Mutawas tersebut agar mereka tidak melanjutkan paksaan mereka terhadap para siswi hanya karena kefanatikan keagamaan yang menyatakan bahwa orang-orang pria tidak boleh melihat wanita tanpa cadar berada di jalan-jalan. 7

Sementara budaya-budaya  lain mengijinkan pengeksposan terhadap bentuk tubuh wanita, budaya Islam justru mengharuskan wanita mengerudungi seluruh tubuhnya agar bentuk tubuh mereka tidak terekspos.

Perhatikan efek sosial yang ditimbulkan  oleh janji-janji yang secara konstan dikumandangkan  oleh Muhammad yaitu bahwa  pria dapat berhubungan seks dengan banyak wanita, baik yang diperisteri secara sah maupun budak-budak dalam kehidupan di dunia bahkan mereka bisa pula melakukan hubungan seks dengan para houris yang selalu perawan di firdaus.  Sangat dapat dipahami bahwa banyak pria Arab penganut paganisme akhirnya masuk Islam bukan karena suatu “pertobatan” melainkan semata-mata karena adanya iming-iming kenikmatan seks yang akan mereka peroleh kalau masuk Islam.

Ini adalah suatu hal yang dilematik karena sesungguhnya tidak ada satupun pria Muslim yang menginginkan  isteri dan anak perempuannya menjadi obyek dari nafsu seks pria-pria Muslim lainnya  yang sangat meningkat akibat janji-janji Muhammad tersebut. Jadi , untuk itulah dia mewajibkan isteri dan anak perempuannya untuk menutupi diri mereka dengan kerudung agar wujud  kewanitaan mereka tidak nampak. Suatu hal yang pada mulanya dilakukan hanya untuk keamanan ternyata di kemudian hari telah menjadi kewajiban yang berakar-urat pada nilai budaya.

Permasalahan Mengenai Mutilasi Klitoris Wanita

Praktek-praktek yang secara luas dilakukan di kalangan Islam dalam memotong klitoris dan kadang-kadang sebagian atau bahkan seluruh vulva (aurat) wanita Muslim memang merupakan suatu hal yang telah  disahkan oleh Muhammad dalam Hadis, selain itu nampaknya juga untuk mengikuti jejak Muhammad yang memang sengaja menyalahgunakan seks dengan tujuan untuk mengiming-imingi para penganut paganisme agar mereka masuk Islam. 8

Makin tinggi dorongan seksual pria dapat dibangkitkan, makin tinggi pula dorongan seksual wanita tertahan, sehingga kenikmatan orgasme tidak cepat usai.

Hal yang sering terjadi ketika seorang gadis Barat dengan berpakaian sederhana sedang berjalan sendiri pada siang hari bolong di tengah kota yang bukan merupakan kawasan orang-orang Barat di negara Pakistan, orang-orang pria Muslim yang ada di sekitarnya dapat melihat wajahnya, rambut dan lehernya bahkan pergelangan kakinya. Sebagian dari mereka mengartikan bahwa dengan memperlihatkan bagian-bagian tubuhnya tersebut sang wanita bermaksud menggoda mereka. Dugaan tersebut dikonfirmasikan dengan kenyataan bahwa wanita itu tidak ditemani oleh satupun dari saudara-saudara prianya. Mengetahui bahwa wanita Barat itu  tidak pernah disunat sebagaimana yang dialami oleh jutaan wanita Islam, sebagian pria Muslim tersebut bahkan membayangkan bahwa wanita Barat itu sedang bernafsu seksual terhadap  mereka.

Pria-pria itu juga merasa bahwa mereka tidak bertanggungjawab kalau terjadi hal-hal yang tidak senonoh terhadap wanita Barat itu. Mereka bahkan menyalahkan sang wanita yang dianggap sebagai penggoda. Semua hal yang tak senonoh yang akan diucapkan dan dilakukan oleh mereka terhadapnya semata-mata terjadi karena akibat kesalahannya sendiri.

Tidak mengherankan bahwa ribuan wanita Barat yang berada dalam situasi semacam itu mengeluh bahwa mereka pernah  diraba-raba, dipandang dengan mata liar dan dilecehkan.

Di kota-kota besar yang terdapat di Indonesia dan Malaysia, dimana berbagai budaya membaur jadi satu, masalah semacam itu sangat jarang terjadi, tetapi kalau terjadi suatu huru-hara   apapun bisa terjadi di negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia tersebut.

Selama masa pergolakan yang terjadi di Indonesia kira-kira antara tahun 1997 – 1999, gerombolan-gerombolan orang-orang Muslim yang haus seks memperkosa lusinan wanita keturunan Cina di toko-toko, di rumah-rumah dan bahkan di jalan-jalan sambil berteriak dalam bahasa Arab : “Allahu Akbar !” 9

Jan Goodwin dalam bukunya berjudul Price of Honor dan bahkan Betty Mahmoody dalam bukunya berjudul Not Without My Daughter telah mendokumentasikan berbagai peristiwa mengerikan yang dialami oleh kaum wanita di Timur Tengah.  Goodwin melaporkan mengenai ratusan wanita Muslim yang dipukul sampai mau tunduk, disesah di rumah-rumah mereka dan bahkan dianiaya di depan umum. Contohnya :

Para pekerja wanita di Kairo telah lama mengeluh karena mereka dijadikan barang rayahan  di dalam bis oleh orang-orang pria yang memanfaatkan  kesempatan yang jarang mereka peroleh yaitu berdekatan dengan lawan jenis mereka. Para pekerja wanita itu digerayangi seluruh tubuh mereka, diremas-remas, dan dipeluk-peluk ………….. Oleh karena menceritakan tentang perlakuan  kaum pria terhadap diri mereka  merupakan hal yang memalukan  bagi wanita baik-baik, mereka lebih baik menyimpan penderitaan mereka dengan berdiam diri daripada mereka malahan dituduh menggoda laki-laki. 10

Goodwin juga menulis mengenai Shahinaz, seorang wanita muda yang diperkosa di dalam bis di Mesir. “Kaum fundamentalis menyatakan bahwa hal tersebut adalah kesalahan sang wanita sendiri. Dia mengenakan rok  bukan sebuah hijab. Media juga menyalahkannya  …….. bahkan kaum wanita sendiri  juga menyalahkannya  ………. mengapa dia bekerja di luar bukannya tinggal di rumah”. 11 Goodwinpun tidak memiliki cukup keberanian  untuk menyalahkan landasan yang menjadi dasar perbuatan  tidak susila tersebut yaitu Muhammad, Alquran, dan Islam. Jutaan orang yang bergerak dibidang pemberitaan moderen diibaratkan seperti para dokter yang dapat mendeskripsikan symptom- symptom  yang menakutkan  tetapi mereka gagal mengidentifikasi suatu virus.

Perhatikan berikut ini ada symptom lain yang dapat dilacak yang disebabkan oleh virus yang sama. Berita dari Los Angelos Times terbitan 4 Juli 2002 pada halaman A 4 melaporkan mengenai suatu contoh yang aneh tentang keadilan dalam daerah pemukiman Muslim di Pakistan. Inilah ringkasan beritanya :

Seorang pemuda terlihat berjalan berdampingan dengan  seorang gadis dari suku lain. Dewan suku setempat memerintahkan bahwa pelanggaran tersebut harus dihukum. Karena hal tersebut dianggap sebagai pelanggaran Syariat Islam dan martabat agama , pemuda tersebut dijatuhi hukum agama, bukan hukum sipil yang berlaku di Pakistan. Para sesepuh dewan suku tersebut menjatuhkan hukum yang aneh yaitu saudara perempuan  pemuda tadi yang masih berusia 18 tahun harus diperkosa ramai-ramai oleh segerombolan pria.  Ketika hukuman itu dilaksanakan, polisi negara kemudian mengejar para pelaku pemerkosaan tersebut. Tidak disebutkan dalam berita itu bahwa para sesepuh yang terlibat telah ditangkap.

Dalam bab-bab yang akan datang saya akan menjelaskan lebih banyak lagi mengenai dampak pengajaran Muhammad terhadap kaum wanita. Namun pada saat ini saya akan kembali kepada persoalan kita yang semula yaitu soal pembalasan yang dilakukan Muhammad terhadap umat Yahudi.

PERANG BADAR

Makin besar pasukan Muhammad di Medinah, makin keraslah usahanya untuk merusak citra perdamaian yang telah ada sebelumnya dengan cara menyerang para kafilah yang datang dari Mekah dan yang menuju Mekah. Pada suatu hari pasukan Muhammad yang sedang dalam perjalanan untuk merampok para kafilah dicegat oleh pasukan dari Mekah di dekat sumur yang disebut Badar.

Pasukan Muhammad yang berjumlah 330 orang mengalahkan pasukan Mekah yang jumlahnya jauh lebih besar. Pasukan Muhammad membunuh 49 orang laki-laki.  Sir William Muir dan Rodinson berpendapat bahwa pasukan Mekah menyadari kalau sebagian dari pasukan Muhammad sesungguhnya adalah  saudara-saudara mereka sendiri sesama suku di Mekah jadi mereka tidak tega membunuh saudara-saudara sendiri 12 sehingga akibatnya mereka akhirnya dikalahkan karena pasukan Muhammad justru bertindak sebaliknya yaitu mereka tidak mengenal ampun dan tidak mengenal saudara. Tindakan mereka tersebut didasari atas perintah Muhammad dalam Alquran yaitu Surat 9 : 23, 24 dan Surat 58 : 22, sehingga mereka bertempur tanpa ragu-ragu bahkan ketika mereka menebas kepala saudara-saudara mereka sendiri. Seorang pengikut Muhammad bahkan memenggal leher lawan yang sudah tak berdaya untuk diserahkan di kaki Muhammad.

Ibn Warraq mengungkapkan tanggapan Muhammad sebagai berikut: “Kepala-kepala tersebut lebih berharga bagiku  daripada semua unta pilihan yang ada di Arabia”.13

Para peneliti sependapat bahwa kemenangan Muhammad dalam Perang Badar ini pasti  meningkatkan keyakinannya akan kebenaran klaim-klaimnya bahwa dirinya adalah benar-benar nabi,  selain itu juga menambah semangatnya untuk segera melaksanakan niatnya menyerang orang-orang Yahudi di Medinah.

Setelah menghancurkan  perdamaian antara Mekah dan Medinah, langkah Muhammad berikutnya adalah menghancurkan kerukunan Yahudi dan Arab yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Sungguh-sungguh musuh dalam selimut.

Muhammad menyadari bahwa dirinya tak dapat menyerang orang-orang Yahudi di Medinah tanpa melibatkan orang-orang Arab yang telah lama menjadi tetangga mereka.  Walaupun kemenangannya dalam Perang Badar merupakan  suatu prestasi yang luar biasa baginya, dia tetap perlu cara untuk menguji apakah dia dapat membunuh orang-orang Yahudi tanpa menimbulkan kegaduhan besar di kalangan orang-orang Arab di Medinah.  Masyarakat Arab penganut paganisme bukanlah sekutu Muhammad. Mereka bahkan masih termasuk musuh Muhammad yang perlu ditaklukkan.

Muhammad menemukan cara untuk mengetahui sejauh mana dia dapat mengendalikan masyarakat Arab penganut paganisme di Medinah. Setelah Perang Badar , Muhammad mulai memerintahkan sejumlah pembunuhan kejam terhadap sejumlah orang-orang Arab. Jika orang-orang Arab di Medinah bisa menerima kematian beberapa orang Arab yang  dibunuh karena mereka ofensif terhadap Muhammad, sudah dapat dipastikan bahwa mereka juga akan membiarkan terjadinya pembunuhan atas orang-orang Yahudi karena alasan yang sama.

Korban Muhammad yang pertama adalah seorang Arab Mekah yang bernama al-Nader yang dibunuh karena dia mengejek  Muhammad………. dan karena dia mampu bercerita yang lebih baik daripada Muhammad sendiri. 14

Korbannya yang berikut adalah Ocba, tawanan dari Perang Badar. Ocba ketika akan dibunuh memohon:

“Dan bagaimana dengan anak perempuanku yang masih kecil. Siapa yang akan merawatnya ?” Mendengar permohonan semacam itu Muhammad justru menjadi marah sambil berseru

“Matilah kau, bedebah!” dan seketika itu juga korban ditebas sehingga matilah ia. Muhammad berkata lebih lanjut. “Itulah hukuman bagi orang yang tidak mau beriman kepada Allah dan RasulNya, serta Alquran!”15

Al-Nader dan Ocba adalah orang-orang Arab dari Mekah bukan dari Medinah. Untuk mengetahui apakah dia dapat memerintahkan agar seorang penduduk Medinah dibunuh tanpa memicu pembalasan, Muhammad ganti strategi, dia tidak akan membunuh seorang laki-laki tetapi perempuan.

Seorang penyair wanita bangsa Arab yang bernama Asma binti Marwan menulis beberapa bait  puisi yang isinya mencerca kaum laki-laki Arab di Medinah karena mereka mengumpulkan wanita-wanita untuk dipersembahkan di hadapan seorang laki-laki asing dari Mekah (maksudnya Muhammad). Asma mengibaratkan kaum laki-laki tersebut sebagai “laki-laki rakus yang kelaparan sedang menunggu makanan sup yang sedang dimasak” 16 , barangkali mereka mengharapkan untuk memperoleh  hasil rampasan atau budak-budak seks melalui serangan-serangan yang dilakukan oleh Muhammad secara terus menerus tersebut. Ketika puisi tersebut dibacakan di depan Muhammad,

Muhammad berteriak keras-keras: “Tidakkah seseorang dapat membebaskan saya dari anak perempuan Marwan itu? Dan Umayr ibn Adi, seorang laki-laki yang masih sesuku dengan Asma bersumpah akan membunuh perempuan itu. Di malam gelap gulita dia merangkak ke dalam rumah dimana Asma tidur bersama anak-anaknya. Dengan pelan-pelan dia memisahkan anak Asma yang sedang menyusu ibunya tersebut dan selanjutnya Umayr menancapkan pedangnya ke dada perempuan itu. Pagi berikutnya Umayr memberitahu Muhammad bahwa dia telah membunuh perempuan itu.

Muhammad menjawab : “Kamu telah menolong Allah dan nabiNya”.17

Sumber-sumber dari Warraq dan Rodinson menyebutkan bahwa ketika sang pembunuh menanyakan kepada Muhammad tentang kemungkinan pembalasan dendam dari pihak saudara-saudara Asma, Muhammad menjawab bahwa kambingpun tidak akan mempedulikan pembunuhan yang terjadi atas diri Asma. 18 Bahkan akhirnya seluruh suku bangsa dari almarhumah Asma yaitu Bani Khatma memeluk agama Islam.  Dalam sejarah Islam, guru-guru Muslim cenderung mengekspos keberhasilan membawa banyak orang menjadi Islam sebagai pembenaran atas tindakan kejahatan yang dilakukan sebelumnya. Inilah salah satu rasionalisasi  pembenaran terhadap terorisme yang dilakukan oleh orang-orang Islam radikal — membunuh beberapa orang untuk dijadikan tumbal agar banyak orang lainnya masuk Islam karena kalau mereka menolak mereka juga akan dibunuh. Jadi daripada dibunuh lebih baik masuk Islam.

Muhammad yang semula berprofesi sebagai seorang Arbiter (pelerai) kemudian berubah haluan menjadi seseorang yang pekerjaannya mencedera.

Satu bulan setelah Asma dibunuh, penyair Arab lainnya yang bernama Abu Afak yang telah berusia 100 tahun juga dibunuh karena dia dianggap telah mengkritik Muhammad.19

Karena masyarakat Arab tidak melakukan protes apapun atas pembunuhan Asma dan Abu Afak, Muhammad berkesimpulan bahwa dia dapat mulai melakukan perlawanan terhadap orang-orang  Yahudi di Medinah. Di bagian terdahulu telah dijelaskan bahwa  Muhammad sedang menantikan saat-saat dimana ada orang Yahudi melakukan pelanggaran sehingga dia dapat melakukan pembalasan dendam kepada mereka.

Dan pada suatu hari saat-saat yang ditunggunya tersebut ternyata benar-benar tiba yaitu ketika seorang tukang besi Yahudi merayu isteri seorang Muslim. Orang Muslim lainnya emosi dan akhirnya membunuh sang tukang besi. Beberapa orang Yahudi kemudian membunuh orang Muslim tersebut. Apa yang akan dilakukan Muhammad sebagai seorang Arbiter ? Tidak ada. Muhammad yang semula berprofesi sebagai seorang Arbiter (pelerai) kemudian berubah haluan menjadi seseorang yang pekerjaannya mencedera. Dia tiba-tiba menyatakan bahwa Konstitusi Medinah tidak lagi valid dan selanjutnya dia menyerang orang-orang Yahudi dari Bani Qaynuqa.

Mengapa Muhammad bukannya melerai tetapi malahan melakukan pengepungan (blokade) terhadap orang-orang Yahudi suku Qaynuqa ?

Sejumlah pembela Islam  mengklaim bahwa orang-orang Yahudi di Medinah lebih dahulu melakukan agresi terhadap Muhammad sehingga perlu dilawan. Namun mereka tidak dapat memberi contoh agresi macam apa yang telah dilakukan Yahudi seperti yang telah mereka tuduhkan tersebut.

Sejumlah ilmuwan mengklaim bahwa orang-orang Yahudi di Medinah sedang merencanakan untuk menyerang orang-orang Muslim secara fisik. Klaim tersebut adalah suatu omong kosong belaka karena faktanya adalah :  Pertama, dua kelompok suku Yahudi lainnya tidak  secara ramai-ramai ikut membantu suku Yahudi yang sedang diserang Muhammad.  Kalau semua orang Yahudi memang akan menyerang  Muhammad secara fisik, pasti dua kelompok suku Yahudi lainnya tersebut secara bersama-sama akan membantu suku Yahudi yang sedang diserang Muhammad tersebut. Kedua, ketika pasukan dari Mekah menyerbu Medinah dalam rangka melakukan pembalasan atas kekalahan mereka dalam Perang Badar terhadap pasukan Muhammad,  sebenarnya huru-hara yang kebetulan juga dilakukan oleh ribuan orang Yahudi di Medinah pada saat tersebut secara tidak langsung dapat membantu pasukan Mekah untuk memperoleh kemenangan dalam melawan pasukan Muhammad. Perang susulan tersebut dikenal dengan nama Perang Khandaq (Perang Parit). Sesungguhnya pada saat itu orang-orang Yahudi memperoleh kesempatan emas untuk mengalahkan Muhammad (bukan sekedar membuat huru-hara) kalau memang mereka berniat demikian. Mengapa mereka tidak menggunakan kesempatan itu ? Jelas jawabannya yaitu karena mereka memang tidak punya rencana untuk menyerang Muhammad secara militer. Mereka hanya para pedagang yang menghendaki perdamaian agar usaha mereka lancar.

Kita kembali pada cerita mengenai pengepungan yang dilakukan Muhammad terhadap Bani Qaynuqa. Lima belas hari setelah pengepungan tersebut, Bani Qaynuqa menyerah karena persediaan makanan mereka makin menipis. Muhammad merencanakan untuk membunuhh semua orang laki-laki Yahudi, tetapi banyak di antara orang-orang Arab Medinah yang keberatan atas rencana keji yang diucapkan Muhammad tersebut. Akhirnya Muhammad hanya mengusir Bani Qaynuqa dari rumah-rumah mereka bahkan mereka harus meninggalkan kampung halaman mereka (Medinah). Dengan membawa barang seadanya yang dapat mereka angkut, Bani Israel suku Qaynuqa meninggalkan Medinah menuju ke wilayah Kristen Syria. Orang-orang Muslim menjarah semua barang milik orang-orang Yahudi yang masih tertinggal dan mereka juga mengambil alih semua rumah dan tanah milik orang-orang Yahudi tersebut. Sementara itu Muhammad memperoleh seperlima bagian dari semua barang, rumah, dan tanah yang dapat mereka rampas. 20

Seorang penyair lagi yang  dibunuh oleh Muhammad yaitu Kab ibn al-Ashraf.21 Setelah pembunuhan itu perintah Muhammad  berikutnya adalah : “Bunuhlah setiap orang Yahudi yang dapat engkau bunuh”.22 Muhayyisa, seorang Muslim, menanggapi perintah Muhammad  tersebut dengan membunuh seorang Yahudi yang bernama Ibn Sunayna.

Kemenangan atas Bani Qaynuqa membuat Muhammad melanjutkan rencananya berikutnya yaitu menyetop kebebasan berpikir dan berbicara yang selama ini dinikmati  oleh bangsa Yahudi di Medinah. Muhammad kemudian menyerang dan mengusir bani Israel yang lain yaitu Bani Nadir  yang  berkehidupan makmur. Selanjutnya semua milik Bani Nadir tersebut dirampas untuk menambah kekayaan Muhammad dan para pengikutnya  sehingga kelangsungan hidup perekonomian mereka terjamin.

Akhirnya Muhammad mengepung suku bangsa Israel terakhir yang terdapat di Medinah yaitu Bani Qurayza. Muhammad  memperingatkan bahwa kali ini dia menginginkan darah bukan pengusiran. Bani Qurayza bersedia menyerah dengan syarat bahwa nasib mereka akan ditentukan oleh sekelompok orang-orang Arab Medinah yang belum menjadi pengikut-pengikut Muhammad yaitu Bani Aws. Seburuk-buruknya nasib mereka yaitu mereka akan diusir dari Medinah seperti halnya dengan nasib orang-orang Israel sebelumnya yaitu Bani Qaynuqa dan Bani Nadir.

Seharusnya peristiwa yang dialami oleh orang-orang Yahudi tersebut di atas tidak perlu terjadi.

Alangkah menyesalnya Bani Qurayza mengapa tidak dari dulu-dulu saja bersatu dengan Bani Qaynuqa dan Bani Nadir untuk menghadapi Muhammad ketika dia dan pasukannya melakukan serangan pertamanya. Nampaknya pada jaman itu tidak ada pemimpin seperti Winston Churchill yang akan memperingatkan ketiga suku bangsa Israel tersebut dengan peringatan sebagai berikut : “Jika kita semua tidak bersatu, kita akan dicerai-beraikan oleh lawan”.

Muhammad menolak Bani Aws sebagai mediator, sebaliknya dia mengusulkan seorang Arab yang bernama Sa’d yang sebenarnya merupakan komplotan rahasia Muhammad untuk memutuskan nasib Bani Qurayza. Sa’d menunggu sampai semua orang laki-laki Yahudi meletakkan senjata mereka. Ketika mereka semua telah meletakkan senjata mereka, Sa’d memerintahkan agar setiap laki-laki Yahudi dipenggal kepalanya.

Berbagai sumber Islam secara bervariasi mengungkapkan bahwa Muhammad sendiri yang melakukan pemenggalan kepala dari 500 orang laki-laki Yahudi tersebut, lima orang setiap kali pemenggalan.23 Tubuh-tubuh mereka dikubur dalam parit panjang. Sumber Islam lain mengatakan bahwa jumlah yang dibunuh Muhammad adalah 900 orang laki-laki Yahudi. Para isteri dan anak-anak perempuan mereka dijadikan budak-budak seks bagi orang-orang Muslim.  Anak laki-laki Yahudi yang masih kecil dan tanggung dijual demi keamanan karena Muhammad takut kalau-kalau mereka nantinya akan membalas dendam atas kematian orang tua mereka. Muhammad mengambil Rayhana, janda dari seorang Yahudi yang telah dibunuhnya, dan kemudian memaksanya untuk menjadi selir Muhammad. 24 Demikianlah Muhammad menetapkan orang-orang Yahudi sebagai orang-orang yang menolak untuk menerima dia sebagai seorang nabi.

Laporan tersebut di atas hanyalah sebagian kecil dari tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan Muhammad yang ditulis dalam 109 ayat Alquran. Sejarawan Bat Ye’or mengungkapkan:” Selama keberadaan Muhammad di Medinah, dia telah melakukan 38 kali penyerangan”. 25

Catatan:

  1. Maxime Rodinson, Muhammad (New York: Pantheon books, 1971), p. 161.
  2. I can only wonder if Mohammed’s subsequent advocacy of the use of force to compel conversion to Islam, Koran 2 : 256 notwithstanding, can be traced back to his mistaking this peculiar legend for an accurate description of divine behavior.
  3. Rodinson, Muhammad, p. 185.
  4. Ibn Warraq, Why I Am Not a Muslim (Amherst, NY: Prometheus Books, 1995), p. 92.
  5. Rodinson, Muhammad, p. 196; Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 96.
  6. Rodinson, Muhammad, p. 167.
  7. Paraphrased from Newsweek (July 22, 2002), n.p.
  8. Jean Sasson, Daughters of Arabia (London: Bantam Books, 1994), p. 207.
  9. “Chinese Woman Forced to Watch Gang Rape and Burning Death of Her Sisters,” June 1998, colorq, http://www.colorq.org/humanrights/indonesia/Jakarta.htm (accessed August 25, 2002).
  10. Jan Goodwin, Price of Honor: Muslim Women Lift the Veil of Silence on the Islamic World (London: Warner Books, 1998), p. 339.
  11. Ibid.
  12. Rodinson, Muhammad, p.167.
  13. Warraq, Why I Am Not a Muslim, p.93.
  14. Ibid.
  15. Ibid.
  16. Ibid.
  17. Ibid. , p. 94.
  18. Rodinson, Muhammad, p. 174; Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 94.
  19. Warraq, Why I Am Not a Muslim, p.94.
  20. Rodinson, Muhammad , p. 174; Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 94.
  21. Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 94.
  22. Ibid. , p. 95.
  23. Rodinson, Muhammad, p. 213; Warraq, Why I Am Not a Muslim, p. 96.
  24. Rodinson, Muhammad, p. 213.
  25. Bat Ye’or, Islam and Dhimmitude: Where Civilizations Collide (Cranbury, NJ: Associated University Presses, 2002), pp. 36-37.

About siapmurtad

Siap memaparkan kesalahan alquran
This entry was posted in BUKU and tagged , , . Bookmark the permalink.

14 Responses to Bab 2 Musuh dalam Selimut

  1. Yoyo says:

    wuh wuh wuh …. luar biasa… baru tahu dah cerita tentang Rasul Allah ini

  2. fauzhe says:

    1. Beginilah kalau ORANG YG SANGAT BODOH menulis, dia menulis seolah2 dia berada pada jaman nabi muhammad hidup, terlepas tulisanya itu mengutip tulisan2 dri penulis bodoh yang lain, yg di bicarakan hanyalah tuduhan2 berupa kekerasan2 yg di lakukan oleh orang islam, padahal itu tak dapat di buktikan sama sekali karena terjadi ribuan tahun lalu dan jikapun ada kekerasan pastilah bukan seperti yang anda tuduh, ISLAM KERAS hanya terhadap ORANG YG KERAS TERHADAP ISLAM, dan ini sudahlah lumrah dimana2, anda orang kristen jika negara anda di serang pasti anda balas menyerang, atau jika kampung anda di rampok pasti anda turut serta mengejar perampok, jika anda di hujat, di jelekkan, dihina, di fitnah, di cemarkan nama baik anda pasti anda lapor polisi dan menuntutnya SESUAI HUKUM YG BERLAKU, demikian juga sikap islam terhadap kaum yahudi, kaum yahudi memang sering membuat orang islam terpecah belah, kaum yahudi sering membuat fitnah dan membuat orang2 saling berprasangka buruk dan ini tentu saja ada buktinya, cukup anda lihat BANGSA ISRAEL SEKARANG, bagaimana mereka melakukan kejahatan tapi tidak pernah dihukum?, bagaimana mereka membantai penduduk palestina tanpa pernah di hukum?, bagaimana mereka membuat bangsa2 lain saling perang karena sikap pro dan kontra terhadap mereka?, jadi harap anda lebih banyak belajar sebelum menulis sesuatu yg anda belum lahir pada masa itu, tulis saja kejadian yang dapat anda saksikan sekarang.

    2. Kenapa kekerasan yang di lakukan orang kristen terhadap islam YG DILAKUKAN SEKARANG dan masih berlangsung tidak anda bahas?, mengapa AMERIKA YG membunuhi ribuan orang irak tidak anda bahas?, mengapa ribuan penduduk bosnia yg tewas akibat kekejaman serbia tidak anda tulis?, mengapa westerling yg membunuh ribuan rakyat indonesia tidak anda catat disini?, mengapa anda begitu benci dengan islam padahal jelas2 agama mengajarkan kasih?, mengapa?

    3. Anda jangan menghubungkan setiap kekerasan yg di lakukan orang islam berasal dari alquran, opsi kekerasan dalam alquran adalah opsi terakhir jika secara baik2 tidak bisa di selesaikan dan ini sangat manusiawi, jika anak dan istri anda (jika ada) tewas, seluruh keluarga anda tewas di bunuh orang apa yg anda lakukan? jika anda tidak menuntut balas pastilah anda orang PENGECUT alias bencong atau wadam. jadi setiap kekerasn yg dilakukan orang islam tidaklah semata2 berasal dari alquran, tapi lebih merupakan sisi manusiawi saja, coba bayangkan anda penduduk irak dan rumah anda di rudal oleh amerika sehingga hancur dan seluruh keluarga anda tewas dan anda cacad seumur hidup dan kemudian anda punya rudal apa yg anda lakukan dengan rudal itu?

    4. apa yang dilakukan pemerintah yg syah seperti di indonesia atau negara2 lain jika terjadi pemberontakan dalam negeri? atau apa yg dilakukan pemerintah terhadap orang2 yg membangkang aturan negara?, membiarkan saja atau menghukumnya? begitu juga yg di lakukan muhammad, beliau menghukum penduduk yg membangkang aturan sesuai dengan hukum yang berlaku, dan itu bukan untuk kalangan yahudi saja, tapi untuk semua penduduk, seperti china yg menghukum mati kuroptor atau membunuh semua pemberontak, itu semua berdasarkan hukum yg berlaku pada saat itu, jgn anda samakan hukum sekarang dgn hukum dan kebiasaan pada masa lampau, pasti terdapat perbedaan.

    5. intinya silahkan anda menulis tentang kejelekan islam, kecacadan alquran, tapi tulis juga tentang kejelekana agama2 lain di muka bumi termasuk agama kristen, kesalahan2 dalam kitab injil dan lain2, artinya jadilah penulis yang independen.

  3. murtadianto says:

    Islam memang kejam, Indonesia adalah salah satu korban, lihat bukti berikut. :
    1. Kejatuhan Majapahit karena anak durhaka Raden Fatah yg menyerang ayahnya sendiri Brawijaya V, dan sunan Kalijaga yg memenggal kepala raja majapahit tsb di banywangi saat hendak melarikan diri ke Bali.
    2. Ribuan bangsawan majapahit yg tidak mau masuk Islam melarikan diri ke Bali, dan Bromo, selebihnya yg tidak masuk Islam dibunuh.
    3. Kebudayaan Jawa diubah dengan mengikuti tahun Hijriyah dari sebelumnya tahun Saka.
    4. Cerita2 wayang diubah dengan memasukan unsur dakwah yang anti toleransi.
    5. Orang Islam berkembang menjadi kelompok NU dan Muhammadyah yg kemudian membunuh 2 juta org2 kejawen abangan yg dianggap PKI atau afiliasi atay underbownya.
    6, Kerusuhan di Kalimanrtan Barat yaitu Sanggau Ladau umat Islam melakukan genosida pada suku dayak yg bersgama Hindu Kaharingan.
    7. Kerusuhan di Sampit yang dipicu Jihad org Islam Madura untuk merampok dan menjarah suku Dayak Sampit yg masih beragama Hindu.
    8. Kerusuhan Ambon untuk mengislamkan orang Kristen Ambon.
    9. Kerusuhan Poso untuk memperluas wilayah kantong Islam di sulawesi tengah yg masih mayoritas Kristen dan Toraja.
    10. Kerusuhan Mei 1998 yaitu santri pesantren yg menjarah dan memperkosa wanita tionghoa untuk mengusir etnis cina keluar dari Jakarta.
    11. Dan kerusuhan2 di jawa timur dan jawa barat yang akan saya uraikan dalam buku tersendiri.
    Saya berharap para muslim cepat sadar bahwa selama ini mereka telah mengikuti ajaran sesat dari Arab yg memang bertujuan untuk invasi dan pemersatuan suku suku Nomaden yang Barbar.

    • IN THE NAME OF ALLAH says:

      BAGAIMANA DENGAN KASUS MAFIA DI ITALIA,MAYORITAS MEREKA KRISTEN,KENAPA TIDAK DI BILANG AGAMA BARBAR,SIFAT KEJAHATAN ISLAM ITU INDIVIDU ALIAS BUKAN AJARAN ISLAM, PARA WALI (SUNAN KALIJAGA) MEMENGGAL RAJA MAJAPAHIT KARENA KE BENGISANNYA YANG TERUS MENYERANG ISLAM,KASUS DI SAMPIT BUKAN KARENA JIHAD MADURA,JUJUR SAYA JUGA KETURUNAN DAYAK,ITU KARENA MADURA MELECEHKAN ORANG DAYAK SAMPIT,TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN AGAMA,TLONG NULIS PAKE AKAL DAN KEBENARAN YANG ADA…..

  4. damhilal says:

    rupanya banyak racun dalam hatimu,sakit bukan.kian hari sakitmu semakin bertambah.itu pasti.

  5. pemimpi says:

    islam memang racun yang dibawa muhammad, coba bantah ayat surga horist dan perawan abadi diatas semua pasti tidak akan bisa menjawab karna itu benar dari kuran padahal Tuhan semesta alam sudah mengatakan sebelumnya, “sesatlah kamu sebab surga bukan tempat kawin mengawin” maka rasul iblis ini justru mengatakan akan mendapatkan perawan bermata jeli, yang tetap perawan laki lakinya akan mendapatkan kekuatan berlipat ganda untuk memerawani hourist dialjannah(surga islam) maka dari sini saja kita katankan nabi paslu ini jelas tidak mengerti bahwa surga adalah tempat dimana sukacita, damai sejahtera dan hidup dalam roh akan terjadi bagi orang yang mengasihi Tuhan, tapi nabi panganisme ini justru memutarbalikkan fakta dan herannya orang muslim percaya tanpa dikaji akibatnya sangatlah dalam kesesatan mereka…fakta sampai hari ini tidak ada satupun dari umat muslim mendapatkan kepenuhan roh untuk mengetahui surga dan neraka sesungguhnya beda dengan pengikut Tuhan sesungguhnya ratusan orang bahkan ribuan yang bersaksi bahwa mereka dibawa oleh kuasa Yesus menyaksikan neraka dan surga, hasilnya dari banyak orang tsbt hasilnya sama yaitu damai , suka cita, dan hidup dalam roh …luar biasa mau muslim mendapatkannnya?????? jauhi islam dan masuk dalam hadirat Tuhan maka kamu akan mendapatkannya”sebab Aku datang keduania ini bukan untuk menghakimi tapi untuk menyelamatkan manusia”…maukah anda diselamatkan????

  6. xlabs medan says:

    permasalahan dalam dunia islam pada dasarnya hanyalah penyebutan “negara islam” itu sendiri. sehingga saat seseorang atau oknum di negara islam melakukan satu kesalahan, orang2 akan berkata “lihat lah kelakuan negara islam…..”, padahal tidak jelas apakah pelakunya benar2 orang islam atau orang yg tidak menjalankan ajaran islam secara benar.

    padahal, jika kita amati, perang dunia pertama dan kedua yg menyebabkan puluhan juta manusia tewas dan jutaan kasus kekerasan yg terjadi di luar peri kemanusiaan, yang di lakukan oleh orang non muslim, tidak pernah di jadikan satu indikasi bahwa dalam ajaran kristen pun terdapat kekerasan.

    pada dasarnya, jika kita sadar, apapun agama kita, baik Islam, Kristen, Hindu, Budha dll akan dapat melakukan segala hal buruk maupun hal baik.

    selagi kita masih mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok, selagi menganggap kebenaran hakiki hanya ada pada golongan kita, tentu kekerasan2 akan terus terjadi.

    agama ku paling benar, diriku paling baik, keluargaku nomor satu, negaraku paling benar, dll…jika faham kita masih seperti ini, jangankan kebahagiaan akhirat, kebahagiaan di dunia pun akan sulit di raih…

    jelas2 bahwa kita semua satu keluarga besar yg bernama manusia, dan setiap manusia adalah saudara. dan pernyataan ini tertulis dalam ajaran Islam dan Kristen, termasuk dalam ajaran budha atau hindu.

    khusus dalam islam di nyatakan, “orang yg paling baik adalah orang yg bermanfaat bagi orang lain”…disini jelas di sebutkan bahwa setiap orang (apapun agamanya) yg berperilaku baik terhadap orang lain, apapun agamanya, atau apapun kelompoknya adalah orang yg baik.

    so, masih kah kita berdebat tentang siapa musuh, siapa kawan jika kita adalah satu keluarga? bukankan lebih baik energi kita untuk membahas sesuatu yg tidak penting ini di gunakan untuk berbuat kebajikan terhadap sesama???

  7. pemimpi says:

    @medan: seandainya uamt muhammad berpikir seperti itu bagus ini malah saat sekarang menerapkan islam sesungguhnya diindonesia dengan hukum syariatnya contoh aceh semua uamt lain dimusuhi umat lain ditutup tempat ibadahnya …islam adalah takiyya anda boeh berdusta berbohong atas nama agama, atas nama allah swt, dan muhammad sebgai contoh sekarang dieropa karna umat islam sulit mendapatkan kewarganegaraan mereka mengawini orang kristen dan menjadi kristen mereka menipu imannya setelah mereka menjadi wn disana barulah orang ini menunjukkan islam sesungguhnya.

    jadi islam itu adalah tunduk, tunduk akan pengajaran muhammad untuk membuat orang semua yang berbeda dng mereka adalah untuk menjadi islam, kalau tidak mereka akan memerangi dan menindas.

  8. Anonymous says:

    pikiran mu sempit

  9. Suarakebenaran says:

    Tidak ada agama yang sempurna menyebarkan kebohonganya selain ” islam yang berkedok agama” dan percaya oleh dua milyar lebih. Mari kita simak dan cari tau dikit-dikit dululah.

    * Siapa Tuhan yang mengutus Muhammad sebagai nabi??.. tidak ada bukan. Lalu dibuatlah rangkain cerita bahwa ada nubuat dalam Alkitab. Lalu muslim mulai cari-cari tidak ketemu bukan lalu tuduhannya Alkitab palsu bukan asli dan dirubah (itu masalah muslim sendiri harus membuktikan kenabian). Orang kristen dan yahudi tau alkitab itu sudah menyebar keseluruh dunia termasuk jasirah arab melalui penginjilan lihat sejarahnya dalam quran dan hadist ada benang merahnya. Dan injil itu 700 tahun telah ada sebelum islam (jadi bagaimana cara mengubahnya) jadi kita sebut tuduhan palsu karena tidak bisa membuktikan tentang kenabian muhammad dgn rasa putus asa lalu banyaklah cerita dibalik itu sampai sekarang kita bisa liat cara islam membela nabinya. Lalu dari kitab Taurat sudah ribuan tahun lebih dahulu ada dari quran. Lalu dituduh palsu dan dirubah. Hemm… jangan-jangan quranlah yang selayaknya kita ragukan keabsahannya dari rangkaian sejarah pengumpulan dan penulisannya yang absur tsb. Mudah ditebak bukan!!..ini adalah salah satu contoh kemudian merembet ke-hal lainnya. Kalau kita baca baik baik alquran maka akan tampak jelas ketidakjelasan kenabian Muhammad. Apalagi hal-hal lain serba tanda tanya ?? dari mana asal muasalnya terus nyelonong dan dikutib dari berbagai sumber cerita seperti Taurat, Zabur, Injil, talmud, cerita rakyat yahudi, arab qurasy dan agama pagan arab. Bisa dibuktikan kok. Seolah-olah Muhammad menerima wahyu dengan memperalat Allah dan Jibril sesuai kebutuhan dan keperluan pribadi dan politik Muhammad, ini tertuang dalam ayat” quran dgn manisnya sebagai bukti yang tak terbantahkan. Inilah cara Muhammad berbohong yang didukung oleh Allah dan Jibril sebagai saksinya tidak ada saksi MANUSIA dituangkan dalam quran. Lalu muslimlah pewaris dari kebohongan muhammad. Sebagai contoh : cerita tentang Yesus pada mulanya tentang kelahiran Yesus dari buaian, lahir, hidup kemudian mati. Lalu bersoal dalam penyaliban, Alquran mengatakan tidak disalib tetapi DIGANTIKAN tetapi tidak tau nama orang tsb. Tidak ada bukti dan saksi pernyataan tsb. Muslim/ulama bingung, kalang kabut lalu muncul hadist 200 tahun setelah kematian Muhammad mengatakan yang DIGANTIKAN tsb. Adalah bernama YUDAS ISKARIOT. Nah disini kita bisa tau benang merahnya dari kebohongan Muhammad dan Ulama. Bagaimana mungkin Allah yang maha tahu kok lupa nama harus dibantu oleh para ulama. Ini yang kristen kritik tentang Alquran sebagai kitab ABAL-ABAL bukan menfitnah tetapi telah melihat dari kontennya atau isinya (Maaf ya harus mengatakanya).

    Masih banyak ayat lainnya yang serupa walau konteksnya berbeda. Tapi intinya sama.

    Quran berkata” mari kita yang berfikir”. Alkitab/Yesus berkata “kalau IA katakan IA, kalau TIDAK katakan TIDAK”.

    Allah yang benar itu setia dan ADIL dan tidak ada kebohongan dalam mulutnya.

  10. fes says:

    Iman saya semakin kuat…..aminGBU

  11. Skak says:

    Kalau seorang gengster diangkat menjadi nabi, ya kayak gini..semua yang dia lakukan hanya menurut nafsunya aja..
    Banyangin aja kalau pimpinan Yakuza di angkat jadi nabi..kira2 apa yang akan dia lakukan???pasti ngak jauh beda sama si mamad..pikirannya hanya seputar seks.

Leave a reply to pemimpi Cancel reply